Showing posts with label Sport. Show all posts
Showing posts with label Sport. Show all posts

Saturday, June 8, 2013

Friendly : Indonesia u-23 tahan singapura u-23 1-1

Indonesia u-23 bermain seri 1-1 dengan singapura u-23. Pertandingan persahabatan ini merupakan ajang pemanasan sea games Desember 2013 di Myanmar . Pertandingan dilangsungkan di stadion manahan solo, dimana pertandingan berlangsung dengan tempo cepat. Di menit - menit awal Indonesia langsung dikan oleh singapura beruntung barisan pertahanan Indonesia dapat meredam serangan-serang singapura. Tetapi Singapura berhasil unggul telebih dahulu melalui tendangan bebas dari jarak 30 meter. Indonesia membalas melalui kerja sama satu dua dan diselesaikan dengan satu sentuhan yang mengecoh penjaga gawang singapura. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-1.

Di babak kedua kedua silih berganti melancarkan serangan, pertandingan pun berjalan dengan menarik dengan saling jual beli serangan. di 15 menit terakhir Indonesia memiliki banyak peluang, tetapi tidak satupun yang berbuah gol,diakibatkan serangan tersebut dapat dimentahkan oleh penjaga gawang Singapura. Dan dia   sangat pantas untuk dianugerahi man of the macth pada pertandingan tersebut. setelah peluit akhir berbunyi kedudukan masih sama kuat 1-1.  

Belanda Kalahkan Indonesia dengan skor 3 - 0

Belanda keluar sebagai pemenang pada pertandingan persahabatan melawan Indonesia. Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Louis van Gaal itu menang dengan skor 3-0.

Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam WIB, Belanda mutlak menguasai permainan. Mereka menciptakan sangat banyak peluang, sementara Indonesia hanya bertahan dan sesekali menyerang balik.

Di babak pertama, Belanda tak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah. Hingga turun minum, skor masih kacamata alias 0-0.

Masuknya sejumlah pemain baru di awal babak kedua membuat serangan Belanda makin membahayakan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol di babak ini, masing-masing lewat Siem de Jong (dua gol) dan Arjen Robben.

Jalannya Pertandingan

Belanda sempat menjebol gawang Indonesia pada menit kedua. Robin van Persie yang memanfaatkan bola rebound menyontek bola dari jarak dekat dan gawang Indonesia pun bergetar. Tapi, gol ini dianulir wasit karena Van Persie lebih dulu terjebak offside.

Belanda yang menguasai penuh jalannya pertandingan terus menekan pertahanan Indonesia, khususnya lewat dua sisi sayap memanfaatkan kecepatan Ruben Schaken dan Jeremain Lens.

Peluang tim tamu berikutnya didapat oleh Jonathan De Guzman pada menit ke-11. Namun, tembakan jarak jauh De Guzman mengarah tepat ke pelukan kiper Kurnia Meiga.

Belanda memasukkan Robben dan menarik Lens pada menit ke-14. Masuknya Robben membuat serangan mereka makin menggigit meski pertahanan Indonesia masih sulit dibongkar.

Lewat serangan balik, Greg Nwokolo sempat mengancam pertahanan Belanda. Namun, sebelum sempat melepaskan tembakan, gerakannya lebih dulu ditutup oleh bek lawan.

Percobaan Immanuel Wanggai pada menit ke-26 juga tak mengubah keadaan. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mengarah ke sasaran.

Van Persie mendapatkan peluang emas empat menit kemudian. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, bomber Manchester United itu menyudul bola dari jarak dekat. Namun, si kulit bundar melayang di atas mistar.

Van Persie kembali membahayakan gawang Indonesia pada menit ke-33, kali ini lewat bola mati. Tapi, eksekusi tendangan bebasnya masih mengarah ke samping gawang.

Kerja sama Robben dan Van Persie di menit ke-37 juga tak menghasilkan gol untuk Belanda. Umpan terobosan Robben yang diselesaikan Van Persie masih melambung.

Meiga menggagalkan peluang emas Van Persie di menit-menit akhir babak pertama. Kiper Arema Indonesia itu mementahkan tembakan jarak dekat dari Van Persie. Tak berselang lama, dia juga menunjukkan reaksi prima ketika membendung sepakan Wesley Sneijder.

Hingga babak pertama selesai, keadaan belum berubah. Indonesia 0, Belanda 0.

Di awal babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru, termasuk gelandang Ajax Amsterdam, De Jong. De Jong mendapatkan kesempatan di menit ke-47, tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan saat laga berusia 57 menit. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut De Jong dengan sundulan bertenaga yang tak tak bisa diantisipasi oleh Meiga. Indonesia 0, Belanda 1.

Peluang didapat De Jong tiga menit kemudian. Diawali umpan Robben, De Jong melepaskan tembakan, namun bola masih melambung.

Memasuki menit ke-61, peluang Ricky van Wolfswinkel tak membuahkan gol. Tandukan Van Wolfswinkel bisa diamankan oleh Meiga.

Di menit berikutnya, De Jong kembali mengancam gawang Indonesia. Tapi, tembakan mendatarnya masih bisa ditangkap oleh Meiga.

De Jong menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67. Berawal dari umpan Robben dari kanan, bola disundul Schaken dan De Jong yang berada di tiang jauh dengan mudah menanduk si kuli bundar ke dalam gawang.

Jens Toornstra hampir saja menambah gol Belanda di menit ke-70. Sial buat dia, tembakan menyilangnya masih melebar.

Berselang lima menit, Indonesia sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan. Dia menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar.

Tiga menit jelang berakhirnya waktu normal, De Jong berpeluang mencatat hat-trick. Namun, sundulannya meneruskan sepak pojok Robben melebar.

Kemenangan Belanda akhirnya dilengkapi oleh Robben pada menit ke-89. Winger Bayern Munich itu melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan, mengelabui dua pemain Indonesia, dan menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang membuat Meiga bertekuk lutut.

Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy (Zulkifly Syukur 46'), Victor Igbonefo, Toni Sucipto (Hendro Siswanto 72'), Raphael Maitimo, M. Roby, Immanuel Wanggai (Ahmad Bustomi 46'), Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi 80'), Boaz Solossa, Greg Nwokolo (Andik Vermansah 59'), Sergio van Dijk (Ian Kabes 67')

Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer 46'), Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli 66'), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga 46'), Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder (Siem de Jong 46'), Jeremain Lens (Arjen Robben 14'), Robin van Persie (Ricky van Wolfswinkel 46').

Thursday, May 30, 2013

Jadwal Drawing Liga Champion Eropa 2013 - 2014

MILAN - Milan, bersama dengan Arsenal dan Schalke, akan dimasukkan dalam undian playoff pada 9 Agustus, dengan leg pertama dijadwalkan 20-21 Agustus dan leg 27-28 Agustus.

Sebelum ini akan ada putaran awal lain dan pemenang juga akan disertakan dalam daftar tim yang rossoneri bisa menghadapi.

Pada tanggal 24 Juni hasil drawing untuk putaran pertama (first leg 2-3 Juli, leg kedua 09-10 Juli) dan putaran kedua (leg pertama 16-17 Juli, leg kedua 23-24 Juli).

Yang menarik untuk putaran ketiga dijadwalkan untuk 19 Juli game akan dimainkan pada 30-31 Juli dan 6-7 Agustus lalu. Pemenang putaran ini bisa menghadapi Milan.

Ini akan menjadi edisi ke-59 dari Liga Champions Eropa dan yang 22 kalinya dikenal sebagai Champion League.

Untuk pertama kalinya, fase grup Liga Champions usia muda iakan menemani kompetisi champion senior  dengan permainan berlangsung pada hari yang sama.

Wednesday, May 22, 2013

Perayaan 50 Tahun AC Milan memenangkan Trophy Piala Champion

MILAN - Piala Eropa pertama dimenangkan oleh AC Milan. 22 Mei 1963 melawan Benfica juga pertama kalinya bahwa tim Italia mengangkat piala.

Perayaan 50 tahun AC Milan memenangkan Piala Eropa pertama pada tahun 1963 akan dirayakan malam ini di pusat kota Milan dengan presiden Lombardy Roberto Maroni bersama Adriano Galliani dan tim 1963 kapten Cesare Maldini.

Sebuah patung perunggu  untuk acara  telah ditugaskan kepada pematung Arnaldo Pomodoro dan juga medali untuk seluruh tim.

Berikut adalah melihat kembali jalan ke final:

32 Besar : 12 September 1962 Milan-AS Luksemburg 8-0
19 September 1962 US Luxembourg-Milan 0-6

16 Besar: 14 November 1962 Milan-Ipswich 3-0
28 November 1962 Ipswich-Milan 2-1

Perempat Final : 23 Januari 1963 Galatasaray-Milan 1-3
13 Mar 1963 Milan-Galatasaray 5-0

SEMI FINAL : 24 April 1963 Milan-Dundee 5-1                                                        
1 Mei 1963 Dundee-Milan 1-0

FINAL: 22 Mei 1963 Milan-Benfica 2-1

(acmilan.com)

Cristian Abbiati tandatangani kontrak setahun lagi untuk AC Milan

MILAN - Satu tahun yang mengesankan bagi kiper utama Milan. Beberapa masalah pada awal tahun tetapi sepanjang  musim berlangsung, Abbiati sekali lagi menunjukkan dirinya  sebagai pilar di posisi ini. Pertandingan terakhir khususnya adalah ketika pria ini menunjukkan kemampuannya untuk tim. Abbiati telah mengumumkan perpanjangan kontrak dengan klub yang sekarang berjalan sampai 30 Juni 2014.

CHRISTIAN ABBIATI 2012-2013
Serie A: 27 penampilan, 2489 menit bermain, 17 gol kebobolan
Liga Champions: 7 penampilan, 630 menit dimainkan, 9 gol kebobolan
Tim Piala: 1 penampilan, 90 menit dimainkan, 0 gol kebobolan

Christian Abbiati berbicara kepada Milan Channel kemarin:

"Saya senang telah menandatangani perpanjangan kontrak. Aku benar-benar menandatanganinya sebulan yang lalu, tapi kami memutuskan untuk merahasiakannya. Tidak ada keraguan dalam diri saya, ini adalah rumah saya. Tempat ketiga tampaknya mustahil tapi kami melakukannya. Kami memiliki babak kedua yang bagus untuk musim ini dan kami layak mendapatkannya. Kami kebobolan sedikit dan kami memiliki serangan yang sangat kuat yang selalu bisa membuat sesuatu terjadi dalam jalannya pertandingan. Ambrosini dan saya telah melihat semuanya dan saya tidak pernah kehilangan keyakinan. Ketika kami sampai di tujuan dengan beberapa menit tersisa aku tahu kami akan pergi untuk menang. Fiorentina diberi penalti kontroversial di Florence dan itulah bagaimana mereka menyamakan kedudukan. Jika hukuman itu tidak diberikan, kami akan punya kemenangan itu juga dan tidak akan pernah ada argumen lagi diakhir musim. Saya berbicara untuk seluruh ruang ganti ketika saya mengatakan saya berharap pelatih tetap semangat. Dalam tiga musim kami mendapat pertama, kedua dan ketiga. Titik balik bagi kita adalah comeback untuk 2-0 di Naples. Milan memiliki beberapa pemain muda yang hebat yang masih dapat meningkatkan banyak tapi telah memberikan banyak juga. Save terbaik saya? penyelamatan melawan Napoli (tertawa) ". (acmilan.com)

Friday, March 8, 2013

pemain-pemain sepakbola yang paling diminati di bursa transferr musim panas 2013

panasnya perrsaingan di kompetisi sepakbola ligga-liiga dieropa 2012-2013 belumlah berakhir, tapi apalah salahnya kita untuk memprediksi transfer di musim panas mendatang.

ini lah pemain - pemain yang palin diminati klub-klub top eropa di ursa tanser musim panas mendatang :

1. edison cavani (napoli)


edison cavani adalah pemain yang berasal darri uruguay dan saat ini bermain untuk napoli.. pemaiin yang lahiir 26 tahun yan lalu ini menjadi incaran banyak klub-klub top erropa dikaenakan pemain yang bertinggi 188 cm ini meupakan top scorer sementara di liga italia.
di gosipkan sanggat diminati barca,madrid dan city.



2. gareth bale (tottenham)
gareth bale merupakan pemain asal wales yang saat ini bermain untuk tottenham hotspurs inggris. pemain berdarah wales ini sudah lama diminati barca dan madrid. dan konon harganya mencapai 50 juta euro. pemain kidal ini berposisi disayap dan juga tajam dalam mencetak gol.. dia bahkan bisa lebih hebat dari seniornya ryan giggs. pemain ini masih berusia 23 tahun dan bertinggi badan 186 cm




3. neymar
neymar merupakan pemain muda brazil berskill tinggi. pemain berusia 21 tahun ini juga sangat diminati 2 raksasa spanyol barca dan madrid. dengan tinggi 174 cm neymar merupakan pemain lincah dan bakal menjadi ancaman pemain terbaik dunia lionel messi jika jadi hijrah ke liga spanyol..





itulah 3 pemain yang paling diminati dibursa transfer musim panas mendatang.

Tuesday, May 24, 2011

the next special one

yes...who is he? the next special one.....

He is ANDRE VILLAS BOAS.

He is a young coach.....But He has won 3 trophies at the age of 33 years, namely the European league, cup and league portugal. This full bioadata

Luís André de Pina Cabral e Villas-Boas (born 17 October 1977) is a Portuguese football manager currently managing Porto in the Portuguese Primeira Liga.
He is regarded as unique in the sense that he has no football playing experience, became a coach of a major club with very little head coaching experience, and achieved this role at a very young age. He is currently the youngest football manager in the Portuguese league and the youngest manager in history to win a European title.

Coaching career

At the age of 16, Villas-Boas (who was always a Porto supporter) lived in the same apartment block as the English Bobby Robson, who was managing FC Porto at the time. Following a debate between the two, Robson appointed Villas-Boas to Porto's observation department.Ironically Villas-Boas had argued that Robson should play Domingos Paciência more regularly, the future coach of SC Braga who Villas Boas would defeat in the 2011 Europa League final to make history. Under the guidance of Robson, who was impressed with his fluent knowledge of the English language, he achieved his UEFA C coaching licence as a minor at the age of 17 in Scotland. He then had a short stint as head coach of the British Virgin Islands national team at the age of 21, before he moved onto a career as an assistant under the management of José Mourinho at Porto, another protégé of Robson's. As Mourinho moved clubs to Chelsea and Internazionale, Villas-Boas followed suit.

Académica

At the start of the 2009–10 season, Villas-Boas abandoned Mourinho's staff to pursue a career as manager, and he soon found a job in the Primeira Liga with Académica de Coimbra, filling a vacancy created by Rogério Gonçalves' resignation in October 2009.At the time of Villas-Boas' appointment, Académica were at the bottom of the league and still without wins, but their luck started to change as he introduced a new style, leading them to a safe 11th place, ten points clear of the relegation zone. In addition to that, Académica also reached the 2009–10 Portuguese League Cup semi-finals, losing against Porto at the Estádio do Dragão with a late goal from Mariano González. His impact at Académica was immediate, not only because of solid results, but also because of the attractive football displayed by the team, which led to intense media speculation linking him with the vacant job at Sporting Clube de Portugal after the departure of Carlos Carvalhal in the summer of 2010.

Porto

When Jesualdo Ferreira left Porto, his name was also linked with the job at Estádio do Dragão, and Villas-Boas was finally announced as their new manager on 2 June 2010, having been presented on 4 June.On 7 August 2010, he won his first trophy when Porto beat Benfica 2–0 in the Portuguese Supercup.He followed this with the Portuguese Primeira Liga, UEFA Europa League and Portuguese Cup titles.
In his first season as coach, Villas-Boas set the following records:
  • By winning the UEFA Europa League on 18 May 2011, he is the youngest manager ever to win a European competition, at 33 years and 213 days of age
  • The club record for the most matches across all competitions unbeaten (36). This record was previously held by José Mourinho at 33 matches.Part of this streak was completed by the previous coach of FC Porto, Jesualdo Ferreira.
  • The most wins in Europe in one season by a Portuguese club (14)
  • The most points in a 30-game Portuguese league season (84)
  • The highest number of consecutive wins in the Portuguese league (16)
  • The biggest margin over the second placed team in the league (21)
  • The only team to go unbeaten through a Portuguese league season aside from Benfica in 1972/73and 1977/78
  • On 3 April 2011, Villas-Boas won his first Primeira Liga, five rounds before the end, by defeating second-place Benfica 2–1 away at the Estádio da Luz in Lisbon, becoming the third youngest coach to win it, only behind Mihály Sistka (1938–39) and Juca (1961–62). It is the second time that Porto won the Portuguese league by beating its rival at its home soil, the first time being 71 years ago, in the 1939–40 season when Porto clinched the title by defeating Benfica at the Estádio das Amoreiras.
  • On 22 May 2011, Villas-Boas won the Treble by winning the Portuguese Cup, equalizing Tomislav Ivić (when he won 4 titles for Porto in 1987/88), and making Porto the first (and only) European team to win a treble twice (Portuguese League, Portuguese Cup and UEFA Cup/UEFA Europa League).

Thursday, January 20, 2011

Alfred Riedl Rilis Skuad Timnas Pra Olimpiade


riedl--pssimedia.jpg
Pelatih Alfred Riedl telah menentukan 25 pemain untuk berkiprah dalam Pra Olimpiade 2012. Keputusan itu dikeluarkan pada hari Senin (17/1) ini setelah ia melakukan diskusi dengan para asistennya.

Sebelum menentukan pilihannya, Alfred Riedl telah menyeleksi lebih dari 80 pemain yang dilakukan dalam tiga fase sejak tanggal 7 Januari 2010.

Para pemain terpilih ini akan mulai menjalani pelatnas pada tanggal 24 Januari 2010. Kurnia Meiga dkk akan digembleng dengan serius sebelum menjalani laga home melawan Turkmenistan pada tanggal 23 Februari 2010.

Berikut adalah pemain terpilih untuk Pra Olimpiade 2012 :

1. KURNIA MEGA ( AREMA INDONESIA)

2. ARDITANI ARDIYASA ( PERSIJA )

3. MUHAMAD RIDWAN ( PERSITA )

4. ABDUL HAMID MONY ( PERSIBA )

5. SAFRI UMI ( PERSIRAJA )

6. DIAZ ANGGA PUTRA ( PERSIB )

7. AHMAD FARIZI ( AREMA INDONESIA )

8. GUNAWAN DWI CAHYO ( SRIWIJAYA FC )

9. RAHMAT LATIF ( SRIWIJAYA FC )

10.FACHRUDIN ( PS. SLEMAN )

11.SEPTIA HADI ( PSPS PEKANBARU)

12. OKTO MANIANI ( SRIWIJAYA FC )

13. DENDI SANTOSO ( AREMA INDONESIA )

14. EGI MELGIANSYAH ( PELITA JAYA )

15. HENDRO SISWANTO ( LAMONGAN )

16. RAMDANI LESTALUHU ( PERSIJA )

17. NASUTION KARUBABA ( PERSEMAN )

18. ENGELBERTH SANI ( PELITA JAYA )

19. JOHAN YOGA ( PERSIB )

20. RISHADI FAUZI ( PERSITA )

21. ARIS ALFIANSYAH ( PERSELA )

22. TITUS BONAI ( PERSIPURA )

23. RISKY NOVRIANSYAH ( PERSIJAP )

24. DAVID LALI ( PERSIPURA )

25. YONGKI ARIWIBOWO ( AREMA )

26. RUBEN WARBANARAN (Masih Dalam Peroses WNI & Passpor INDONESIA)



Catatan:
Hasil ini dapat berubah sewaktu-waktu jika terjadi cidera pada pemain atau pencoretan yang disebabkan oleh indispliner ataupun penurunan performa bermain selama mengikuti pemusatan latihan.

Sumber : Situs Resmi PSSI

Monday, January 17, 2011

Para Pemain Calon Naturalisasi Indonesia

JAMES SARAGIH :

James saragih ( 19 tahun ) kelahiran New York As  23 Maret 1991 dan bermain untuk Club New York Cosmos dipangggil oleh Badan Tim Nasional ( BTN ) PSSI untuk mengikuti seleksi masuk dan bergabung dengan Tim Nasional Usia 23 Tahun dibawah pelatih Alfred Riedl, yang akan dipersiapkan mengikuti Sea Games 2011 dan Pra Olympiade 2012. Pada tahun 2010 yang lalu James Pemain dengan tinggi badan 180 cm ini pernah menjalani seleksi di untuk Tim U-21 Persebaya Surabaya tap gagal karena masalah administrasi kewarganegaraannya yang masih berstatus Warga Negara Amerika Serikat.
Menurut penjelasan James Saragih kepada wartawan yang mewawancarainya di lapangan ABC Senayan yang saya sarikan seperti ini : Dia  bukanlah keturunan Indo ( campuran ) tapi kedua orang tuanya adalah berasal dari Indonesia, ( Nazaruddin Saragih dan Artita ) adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja di New York selama 20 Tahun, hanya karena James lahir di New York maka dia berhak mengantongi kewarganegaraan Amerika serikat.

ARTHUR IRAWAN :
Arthur Irawan ( 19 tahun ), bukanlah pemain asing seperti yang banyak disangkakan dia adalah pemain asli Indonesia lulusan Jakarta Indonesia Internasional School hanya saja saat ini Dia bermain di salah satu Club Inggris Lytham Town dan sementara menjalani Test untuk masuk Klub lainnya di Inggris Preston North End “
MOTIVASI MASUK TIMNAS U-23

Donovan Partosubroto

Donovan Partosubroto Pemain ini berposisi sebagai kiper. Dia kini bermain di Ajax Junior. Sejak usia delapan tahun dia sudah dilirik oleh tim pencari bakat Ajax.

Kini dia berusia 18 tahun. Ayahnya merupakan orang Indonesia yang beristrikan warga negara Belanda. Donovan mempunyai kembaran yang juga seorang pemain bola, namanya Vincent Partosubroto. Vincent adalah seorang penyerang, dia bermain di Klub FC Hoofdorp.

Masih Philip Adam Cave, pemain juniar Newcastle United yang menurut kabar, memiliki ibu berdarah Indonesia, dan sangat ingin bermain untuk Indonesia. Philip Adam Cave bermain sebagai bek/pemain belakang.

Disamping itu masih puluhan pemain keturunan lainnya yang terpencar-pencar di belasan kub Liga Belanda, baik yang masih berstatus yunior mau pun sudah terbilang berpengalaman. Diantara mereka yang namanya cukup dikenal di sana adalah Donovan Partosubroto yang baru berusia 17 tahun dan menjadi kiper di klub Ajax yunior. Nama-nama lainnya adalah, Raphael Tuankotta (21, Volendam yunior), Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven), Estefan Pattinasarani (17 tahun, AZ Alkmaar), Marvin Wagimin (17 tahun, VVV Venlo), Tobias Waisapy (18, Feyenoord yunior), Raymon Sosroredjo (17, Vitesse yunior).

Daftar pemain seleksi timnas U-23

Berikut daftar pemain seleksi timnas U-23:

Seleksi pertama, 6 Januari 2011
1. Choirun Nasrin (Persela Lamongan)
2. Arditani Ardhiyasa (Persija Jakarta)
3. Seftia Hadi (PSPS Pekanbaru)
4. Andri Ibo (Persidafon Dafonsoro)
5. Safri Umri (Persiraja Aceh)
6. Abdul Hamid Mony (Persiba Balikpapan)
7. Wirya Kusmandra (Persija)
8. Hendro Siswanto (Persela)
9. Johan Manadji (Persiba Bantul)
10. Lifki Suteja (Persija)
11. Nasution Karubaba (Perseman Manokwari)
12. Ramdani Lestaluhu (Persija)
13. Sigit Hermawan (Persija)
14. Fred Ferdinando Mote (Persiwa Wamena)
15. Arthur Irawan (Preston North End??)
16. Fahrizal Dila (Persiraja Aceh)
17. Aris Alfiansyah (Persela)
18. Harmoko (Persekam Metro)
19. Zisva Siswanto Marco (Perseman)
20. Alan Athur Arrongear (Persiwa)
21. Lucky Wahyu P (Persebaya Surabaya)
22. Andik Firmansyah (Persebaya)
23. Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro)
24. Fandy Edy (PSM Makassar)
25. Dajusman Trisadi (PSM)
26. Rachmat (PSM)
27. Kim Kurniawan (Persema Malang)
28. Reza Mustofa Ardiansya (Persema Malang)
29. Joko Ribowo (Persema Malang)
30. Irfan Bachdim (Persema Malang)
31. Kurnia Mega (Arema Indonesia)
32. Yongky Aribowo (Arema Indonesia)
33. Okto Maniani (Sriwijaya FC)

Seleksi kedua, 10 Januari 2011:
1. Aji Saka (Arema Indonesia)
2. Johan Angga Kusuma (Persijap Jepara)
3. Mohamad Ridwan (Persita Tangerang)
4. Cecep Supandi (Saint Prima Bandung)
5. Gunawan Dwi Cahayo (Sriwijaya FC)
6. Rachmat Latif (Sriwijaya FC)
7. Barkah Crustianto (Persijap Jepara)
8. Marco M.Kabiay (Persipura)
9. Achmat Farisi (Arema Indonesia)
10. Rendi Saputra (Eks Persib)
11. Burhanudin Nihe (Persigo Gorontalo)
12. Risman Maidulla (Pro Titan)
13. Jacky Arisani (Sriwijaya FC)
14. Munadi (Persib Bandung)
15. Engelberth Sani (Pelita Jaya)
16. Ferdi Mofu (Semen Padang)
17. Dendi Santoso (Arema Indonesia)
18. David Lali (Persipura)
19. Joko Sasongko (Pelita Jaya)
20. Egi Megiansyah (Pelita Jaya)
21. Yoga Eka Firmansyah (Bontang FC)
22. Johan Yoga (Persib Bandung)
23. Risky Novriansyah (Persijap Jepara)
24. Sunarto (Arema Indonesia)
25. Lukas Wellem Mandowen (Persipura)
26. Titus Bonai (Persipura)
27. Rishadi Fauzi (Persita Tangerang)

Seleksi ketiga, 14 Januari 2011:
1. Ali Barkah (Pelita Jaya)
2. Dicky Jamalis (Semen Padang)
3. Rifki Deython Mokodompit (Persita Tangerang)
4. Abdul Rachman (Pelita Jaya)
5. Joko Sidik Fitra Yono (Bontang FC)
6. Marcelino A. Mandagi (Bontang FC)
7. Irfan Raditya (Arema Indonesia)
8. A.A. Wahyu Trisayaya (Persija Jakarta)
9. Windu Hangoro Putra (PSPS Pekanbaru)
10. Herry Susilo (PSIS Semarang)
11. Rama Pratama (Pro Titan)
12. Zainal Abidin (Persela Lamongan)
13. Hasim Kipau (Persija Jakarta)
14. M. Fauzan Djamal (Semen Padang)
15. Iman Suprapto (Sriwijaya FC)
16. Elvis Nelson Anes (Persija Jakarta)
17. Mahadirga Lasut (Sriwijaya FC)
18. Immanuel Wanggai (Persipura Jayapura)
19. Zulham Zumrud (Persela Lamongan)
20. Stevie Bonsapia (Persipura Jayapura)
21. Jajang Mulyana (Pelita Jaya)
22. Ferdinand Sinaga (Persiwa Wamena)
23. Gerry Setia Nugraha (Pelita Jaya)
24. Johan Juanshyah (Persijap Jepara).

Tuesday, July 6, 2010

Mike Tyson Menangis Di Tanah Suci



Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson menangis ketika mengunjungi Masjid Al-Nabawi di Madina, Arab Saudi. Tyson juga melakukan umrah di Mekah, Minggu 4 Juli 2010.

Tyson menginjak Tanah Suci untuk kali pertama pada Jumat 2 Juli 2010. Pria 44 tahun ini langsung melakukan sejumlah kegiatan, termasuk melakukan ibadah di Masjid Al-Nabawi. Sebagaimana yang dilansir Saudi Gazette, Senin 5 Juli 2010, Tyson tinggal di hotel dekat Masjid Al-Nabawi dan mendapat sambutan luar biasa dari fans.

Mantan petinju yang dijuluki 'Si Leher Beton' ini mendapat pengawalan ketat saat melakukan shalat Dzuhur. Dan Tyson mengaku mendapat pengalaman spiritual luar biasa selama di Arab Saudi.

"Saya senang punya fans yang mencintai saya di sini (Arab Saudi). Tapi, saya berharap mereka meninggalkan saya sendiri untuk menikmati momen spiritual di Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya mengetahui
bahwa saya berada di salah satu taman surga," ujar Tyson ketika mengunjungi Masjid Al-Nabawi.

Tyson yang memeluk Islam ketika masih dipenjara pada pertengahan 1990an, kemudian mengganti pakaian dengan mengenakan ihram untuk melakukan umrah di Mekah.

Usai melakukan umrah di Mekah, mantan petinju yang punya nama Islam, Malik Abdul Aziz ini rencananya juga akan mengunjungi Jeddah, Abha dan Riyadh.

sumber: kaskus.us

Monday, July 5, 2010

Uruguay Vs Jerman Di final Piala Dunia 2010 (Prediksi, data dan Fakta Juara Piala Dunia)

Piala Dunia 2010 sudah memasuki pertandingan semifinal dan menghadirkan 4 negara yang akan berlaga untuk memperebutkan 2 tempat di Final akabar piala dunia 2010. ke empat negara tersebut adalah Jerman, Spanyol, Belanda dan Uruguay. Perhelatan Piala Dunia 2010 ini memunculkan banyak kejutan diantaranya tumbangnya sang juara bertahan Itali dan Manatan Juara 1998 Prancis dibabak penyisihan grup. Kemudian kejutan berlanjut di putaran kedua, dimana negara nenek moyang sepakbola yaitu Inggris dihantam oleh dedengkot Piala Dunia Jerman dengan skor telak 1-4, juga sang pemain termahal dunia yang tidak bisa berbuat apa-apa saat negaranya Portugal menyerah dari spanyol dengan skor 0-1. Kejutan berlanjut di babak perempat final, sang favorit juara dari amerika selatan Brazil dan Argentina dipermalukan musuh bebuyutan mereka dari benua eropa yaitu Belanda dan Jerman. dan kejutan yang lebih menyakitkan yaitu lolosnya sang juara dunia pertama Uruguay setalah secara dramatis mengalahkan sang pahlawan Afrika Ghana via adu pinalti. padahal dimenit akhir Uruguay sudah seharusnya kalah akibat dari tangan tuhan atau tangan setannya Luis Suarez yang menyentuh bola didepan gawang dan menyebabkan pinalti untuk ghana. sayang pinalti itu tidak berbuah gol dan malah membuat ghana tersingkir dari perhelatan Piala Dunia.Dan karena kegagalan pinalti itu tangan setan suarez layak disebut tangan tuhan karena kegagalan ghana dalam pinalti tersebut.
Dari keempat negara yang lolos ke semifinal Piala Dunia 2010 Tampaknya Jerman dan Spanyol Menjadi Favorit Juara Dikarenakan beberapa data dan fakta ke empat negara semifinalis berikut ini.
1. Jerman telah menjuarai Piala Dunia Sebanyak 3 kali yaitu tahun 1954,1974,1990
Dari data dan fakta ini saya memprediksikan Jerman sebagai juara, karena siklus 20 tahun setelah tahun 1990.
2. Spanyol Merupakan juara Piala Eropa 2008
melihat sejarah 36 tahun Silam Mungkin Spanyol bisa menyandingkan Piala Eropa dan Piala Dunia  Seperti Jerman ditahun 1972 dan 1974.
3. Pencapaian Terbaik Spanyol di Piala Dunia hanya peringkat ke 4 pada tahun 1950
4. pencapaian terbaik belanda adalah Runner Up pada tahun 1974 dan 1978 dan pada tahun 1974 dikalahkan oleh jerman (Jerman Barat)
5. Jerman Merupakan satu-satunya Negara Eropa yang berhasil Juara Piala Dunia 1974 Setelah sebelumnya menjuarai Piala Eropa 1972
6. Uruguay menjuarai Piala Dunia sebanyak 2 kali pada tahun 1930 dan 1950. mungkin melihat dari tahun tahun-tahun juara uruguay yang mempunyai angka belakang 0, maka tahun 2010 saya prediksikan akan menjadi milik Uruguay.
7. Jerman pada Piala Dunia 2010 ini telah berhasil memasuki fase semifinal sebanyak 12 kali, Uruguay 5 kali, Belanda 4 kali dan Spanyol 2 kali. dari data ini Jerman paling berpeluang menjadi Juara.

Data dan Fakta Juara Piala Dunia :
1. Negara Eropa Belum Pernah Juara Piala Dunia Di benua Lain, Hanya Brazil dari negara Amerika latin yang Mampu melakukannya yaitu pada tahun 1958 di Swedia dan 2002 di Korea dan Jepang. Dari data dan Fakta ini saya memprediksikan Uruguay sebagai Juaranya.
2. Sejak Piala Dunia 1962 Juara Piala Dunia Selalu bergantian Juaranya antara Negara Benua Eropa dengan Negara Benua Amerika. Dilhat dari data dan Fakta ini saya memfavoritkan Uruguay sebagai Juara, karena tahun 2006 juaranya dari Benua Eropa yaitu Itali.
3. Sejak Tahun 1930 Siklus 20 Tahunan Piala Dunia dijuarai oleh 3 Negara, yaitu Uruguay, Brazil dan Jerman. dari data dan Fakta ini saya memprediksikan Uruguay dan Jerman akan ke final Piala Dunia 2010.

Dari Analisa Data dan Fakta Juara Piala Dunia Diatas saya menyimpulkan Uruguay vs Jerman Akan ke Final Piala Dunia dengan Uruguay sebagai pemenang Duel Akbar tersebut karena Uruguay sepertinya sangat didukung oleh sang Dewi Keberuntungan yaitu Dewi Fortuna.

Sunday, July 4, 2010

Indonesia Pernah Bertanding Di Piala Dunia 1938



Tim Sepak Bola ”Indonesia” (Hindia Belanda), tim Asia pertama yang lolos ke Piala Dunia 1938.

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama “Dutch East Indies” (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12.

Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.

Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan.

Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Ditangani pelatih Johannes Mastenbroek, pemain kesebelasan Hindia Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda.

Inilah nama-nama anggota Tim Sepak Bola Indonesia yang bertanding di Piala Dunia 1938 : 1. Bing Mo Heng (kiper), 2. J. Sanniels , 3. Frans Pede Hukom , 4. A. Nawir (kapten kesebelasan), 5. Franz Meeng, 6. Sutan Anwar , 7. Hans Taihattu, 8. Herman Sommers, 9. Suwarte Soedarmadji, 10. Isaac Pattiwael, 11. T. Hong Djien.

Sayangnya, pada penampilan pertamanya di babak penyisihan Piala Dunia tanggal 5 Juni 1938 melawan tim sepak bola Hongaria (tim yang akhirnya menjadi runner-up Piala Dunia 1938) disaksikan sekitar 9.000 penonton di stadion Auguste Delaune, kota Reims, Perancis, Indonesia di “cukur gundul” oleh Hongaria dengan skor 6 – 0 dan terpaksa pulang lebih cepat. Namun setidaknya kita boleh bangga, bahwa Indonesia pernah lolos ikut Piala Dunia ! (Sumber: Soccerway, Theyoss dan Wikipedia).


Nederland Indische Voetbal Unie (NIVU) team which played at 1938 World Cup final round. From left to right (front): Telwe, Hukom, Pattiwael, Soedarmadji, Tan See Han and Hong Djin. Back row: Anwar, Dorst, Bing Mo Heng, Van der Burg, Faulhaber.* (Source: Fortunecity).

Friday, July 2, 2010

Julio Cesar Dan Felipe Melo Biang Kerok Kekalahan Brazil Di Piala Dunia 2010

Anda masih ingat pertandingan antara Brazil vs Belanda di Perempat Final Piala Dunia 2010 di South Africa. Kekalahan Menyesakan Brazil Di akibatkan 2 Pemain Brazil yaitu Julio Cesar dan Felipe Melo. Setelah menguasai Babak I dan unggul 1 gol, di babak II Brazil malah lebih banyak bertahan. dan klimaksnya dimenit 53 dan 68 dimana 2 gol kemenangan Belanda terjadi dan di menit 73 disaat Felipe Melo diganjar kartu merah. 

Biang Kerok Utama layak disematkan kepada Felipe Melo yang melakukan gol bunuh diri pada menit 53 yang menjadi gol pembangkit semangat Belanda, dan lebih parahnya lagi Felipe Melo di Kartu Merahkan pada menit 73 disaat Brazil tengah berjuang mengejar ketertinggalannya.

Biang kerok yang kedua adalah sang kiper Julio Cesar Kesalahannya dalam memblok tendangan wesley Sneijder sangat-sangat memalukan bagi seorang kiper yang telah menjuarai Piala Champion ini.Kesalahannya dalam memblok membuat bola malah mengenai kepala Felipe Melo, sehingga terjadi gol bunuh diri.

Anda bisa menyaksikan sendiri kebodohan Julio Cesar dan Felipe Melo pada Video dibawah ini


Thursday, July 1, 2010

10 Negara dengan Suporter terbanyak di dunia

Banyak yang bilang kalau supporter adalah pemain ke-12 dalam suatu tim Sepak bola. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karena supporter adalah elemen yang selalu memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi para pemain yang sedang berlaga. Oleh karena itu, maka tak heran jika kemenangan suatu tim biasanya lebih banyak diraih di kandang sendiri.

Para supporter sepak bola itu sangat total dalam mendukung tim kesayangan mereka, bahkan tak jarang ada yang sampai mau berkorban nyawa hanya untuk mendukung tim kesayanganya. Hampir semua supporter di seluruh dunia ini pasti mempunyai rasa loyal dan fanatik, tapi tahukah kamu supporter dari negara manakah yang mendapat predikat sebagai supporter sepak bola paling fanatik?

Berikut adalah daftar 10 supporter sepak bola paling fanatik di dunia versi Firma sport marketing Inggris Initiative Futures Sports+Entertainment...

10. Mexico

Salah satu kekuatan sepakbola benua Amerika ini memang dikenal mempunyai banyak supporter fanatik. Dan salah satu yang unik dari mereka adalah, mereka selalu menampakkan identitas ke-Mexico-annya dalam mendukung tim kesayangan mereka. Rata-rata kepadatan stadion mencapai 90%. Basis supporter fanatiknya adalah Chivas Guadalajara.

9. Italia

Di Italia, fanatisme supporter memang sangat tinggi. Supporter Italia dikenal sebagai supporter yang keras, bahkan hampir tiap klub mempunyai supporter garis keras (ULTRAS), yang biasanya selalu total dalam mendukung tim. Rata-rata kepadatan stadion pun mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Roma, Juventus, serta Milan dan Inter Milan.

8. Amerika Serikat

Pada tahun 1991, Amerika serikat berada pada posisi 23, dan pada tahun 1996 naik ke posisi 8. Bahkan pada tahun ini Amerika Serikat diprediksi akan mencapai posisi ke-5 melompati Inggris dan Prancis. Lambat laun Piala Dunia bisa membuat orang-orang Amerika Serikat demam sepakbola, soalnya jika biasanya layar-layar lebar berisi pertandingan bisbol, kini yang diputar adalah sepakbola. Demikian pula di kota-kota lainnya. Orang-orang Amerika mengatakan negaranya serasa berada di dunia lain selama Piala Dunia.

7. Argentina

Loyalitas supporter Argentina dalam mendkung tim idola mereka memang tak perlu diragukan lagi. Para supporter sudah menganggap kemenangan tim sebagai harga mati. Maka tak heran jika mereka selalu total dalam mendukung tim mereka untuk memperoleh kemenangan. Sama seperti Indonesia, di Argentina juga banyak terjadi perkelahian antar supporter yang menyebabkan korban jiwa. Tingkat rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 97%. Basis suporter fanatiknya adalah River Plate dan Boca Junior.

6. Prancis

Prancis adalah jawara world sekaligus tuan rumah pada pertandingan piala dunia tahun 1998. Tak heran apabila Prancis memiliki banyak supporter di negaranya.

5. Inggris

Posisi sebelumnya Inggris berada pada posisi jawara, namun belakangan supporter Inggris mengalami stagnan, sehingga posisinya turun ke posisi 5, bukan karena fanatisme sepakbola di Inggris menurun, tapi karena ada negara-negara lain yang memiliki peningktana fanatisme yang cukup signifikan. Tak dapat dipungkiri lagi, Inggris lah negara dengan suporter paling fanatik di dunia. Para Supporter tak henti-hentinya menyanyikan lagu kebangsaan tim mereka sepanjang 90 menit untuk mendukung tim mereka. Bahkan di tingkat negara, Hooligan Inggris juga dikenal sebagai supporter paling fanatik. Rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 99%. Dan basis supporter fanatik di Inggris adalah Liverpool dan Manchester United.

4. China

Siapa yang tidak kenal dengan cina, negara dengan penduduk terbanyak di Asia. Sepakbola China cukup diperhitungkan di Asia, terlebih dengan suporternya yang fanatik.

3. Indonesia

Pada posisi sebelumnya Indonesia berada di posisi ke-3, dan pada tahun ini, Indonesia tetap berada pada posisi tersebut. Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak menelan korban tawuran antar supporter di liga sepakbola. Rasa fanatisme yang berlebihan ini kadang justru berdampak negatif. Bahkan franz Beckenbauer pun sampai kaget setelah melihat video tawuran supporter Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai supporter terloyal. Dan hal itu dibuktikan dengan tingginya angka rata-rata kepadatan stadion di Indonesia yang bisa mencapai 96%. Basis supporter fanatik Indonesia adalah Persebaya, Persib, PSIS, Persipura, dan PSIM.

2. Jerman

sebelumnya Jerman hanya menduduki posisi ke-10, namun pada tahun ini, Jerman mampu menempati posisi ke-2 setelah Brazil. Salah satu negara dengan sepak bola yang maju ini mempunyai banyak supporter yang sangat fanatik. Banyak supporter yang rela untuk berpetualang berkeliling negara Jerman hanya untuk mengikuti tour musiman tim idola mereka. Tingkat loyalitas mereka sangat tinggi, bahkan presentase rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 85%. Basis supporter fanatik Jerman adalah Bayern Munich dan Hertha Berlin.

1. Brazil

Sebelumnya Brazil menempati urutan ke-4, namun pada tahun ini Brazil merangkak naik dan menempati jawara sebagai negara dengan penonton terbanyak di dunia. Negara yang dikenal sebagai pemasok pemain sepakbola terbesar di dunia ini adalah salah satu negara yang mempunyai supporter sepakbola yang fanatik. Sudah tak terhitung berapa nyawa yang melayang karena tawuran antar supporter di liga Brazil. supporter Brazil dikenal sangat loyal pada tim. rata-rata kepadatan Stadion bahkan bisa mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Sao Paolo FC.

sumber: http://hermawayne.blogspot.com/2010/06/10-negara-dengan-supporter-sepak-bola.html

Skandal Terbaru Piala Dunia 2010











sumber: kaskus.us

Wednesday, June 30, 2010

Stadion Sepakbola Bawah Tanah Pertama Di Dunia

Kejutan besar muncul dari Qatar. Betapa tidak, ketika orang-orang di dunia hanya mengenal stadion olah raga di permukaan tanah, maka Qatar sebentar lagi akan memiliki stadion mewah yang berada di bawah tanah. Inilah stadion pertama di dunia yang dibangun di bawah tanah. Bukan hanya sekadar stadion biasa, juga kelengkapan fasilitasnya yang berkelas dunia. salah satunya adalah stadion ini dilengkapi dengan pendingin udara, sehingga di sini udara akan terasa sejuk meski penonton penuh sesak.

Qatar seolah ingin memanjakan semuanya, bukan hanya penonton tapi juga pemain, karenanya fasilitas yang disediakan benar-benar menyamankan orang-orang yang berada di dalamnya. Inilah salah satu langkah Qatar dalam rangka maju sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2018 mendatang. Kabarnya, pembangunan akan dimulai awal tahuin depan. Ini memang perjalanan panjang dan rumit. Sebagai informasi, stadion raksasa ini dibangun di bawah tanah ibukota Qatar, yakni, di Doha.

Apa alasan Qatar membangun stadion dengan 'ide gila' seperti itu?
Rupanya ketika semua orang terpaku menyaksikan segala pertunjukkan dilakukan di stadion di permukaan tanah, dan tak mau 'repot-repot' memikirkan ide kreatif lainnya, Qatar ingin mendahului. Negeri ini ingin tercatat sebagai negara pertama yang membangun stadion di bawah tanah. Sebuah langkah besar dan pastinya akan dicatat dan dikenang dunia sepanjang masa.

Bayangkan, betapa rumitnya pembangunan stadion olah raga itu karena posisinya yang berada di bawah tanah. Bayangkan juga berapa uang yang diinvestasikan dalam proyek itu. Tapi semua itu tak akan mengalahkan kebanggaan Qatar yang menjadi negara pertama memiliki stadion olah raga di bawah tanah.

Stadion ini mungkin kesempatan Qatar mengajukan diri jadi tuan rumah. Hanya saja sayangnya, stadion ini hanya berkapasitas tempat duduk 11.000 orang. Kurang besar ya untuk event olah raga seperti Piala Dunia. So, betapa pun ini merupakan salah satu usaha untuk menarik perhatian agar event sepak bola akbar itu bisa hadir di negerinya.






source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4408446

8 Pemain Bola yang dipulangkan saat piala dunia


1. Sigmund Haringer, Jerman, 1934
Bek Jerman ini diduga absen pada pertandingan play-off perebutan posisi ketiga demi memenuhi hasratnya makan sebuah jeruk di peron stasiun kereta api, tanpa permisi. Federesi sepak bola Jerman (DFB) membantah hal ini, dan mengatakan sang pemain dipulangkan karena sakit.

2. Ernst Jean-Joseph, Haiti, 1974
Pemain Haiti ini dipulangkan karena gagal melakukan tes doping setelah timnya kalah 1-3 dari Italia.

3. Willie Johnston, Skotlandia, 1978
Pemain sayap ini ditendang keluar dari skuad Skotlandia karena gagal melewati tes doping setelah mereka kalah dari Peru pada babak penyisihan grup.

4. Uli Stein, Jerman Barat, 1986
Penjaga gawang ini dipulangkan lebih awal karena dia menjadikan pelatih Jerman Barat Franz Beckenbauer bahan tertawaan.

5. Stefan Effenberg, Jerman, 1994
Gelandang elegan ini menunjukkan sikap yang kasar kepada suporter, setelah dia ditarik keluar, saat Jerman meraih kemenangan atas Korea Selatan dalam pertandingan penyisihan grup.

6. Diego Maradona, Argentina, 1994
Playmaker Argentina ini harus dipulangkan lebih awal karena gagal melewati tes doping, setelah timnya memenangkan duel melawan Nigeria pada penyisihan grup.

7. Roy Keane, Irlandia, 2002
Kapten Irlandia ini meninggalkan kamp tim, setelah terlibat sedikit pertengkaran dengan pelatih Mick McCarthy, terkait kualitas fasilitas latihan. Pemain tengah ini memberikan kritik dalam sebuah wawancara dengan suratkabar.

8. Nicolas Anelka, Perancis, 2010
Striker Perancis ini terlempar dari skuad Perancis, karena mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada pelatih Raymond Domenech pada saat turun minum, dalam pertandingan melawan Meksiko di mana Perancis kalah 0-2. Anelka dipulangkan dan dikeluarkan dari timnas perancis dan juga menolak meminta maaf.

sumber: kompas.com

10 Laga terbaik sepanjang Sejarah Piala Dunia

10) Argentina* 2-2 Inggris – Babak 16 Besar 1998
Tak banyak pertandingan yang bisa dikenang dalam tiga atau empat edisi Piala Dunia terakhir, tapi pertandingan ini menjadi salah satunya. Pembicaraan sebelum pertandingan banyak membahas soal balas dendam Inggris setelah tersingkir dari perempat-final 1986 akibat gol Tangan Tuhan Diego Maradona.

Dalam 16 menit, sudah terjadi tiga gol. Penalti Gabriel Batistuta membawa Argentina memimpin, tapi Alan Shearer berhasil menyamakan kedudukan. Pemain muda berusia 18 tahun bernama Michael Owen mencetak gol individual yang indah sebelum disamakan Argentina melalui Javier Zanetti.

David Beckham dikartumerah wasit pada babak kedua karena menendang Diego Simeone, gol Sol Campbell dianulir karena Shearer dianggap sudah melakukan pelanggaran terhadap Carlos Roa, dan pertandingan berujung pada adu penalti.

Seperti yang terjadi di Italia delapan tahun sebelumnya, Inggris kembali tidak beruntung. Paul Ince dan David Batty gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor setelah tendangan mereka dimentahkan Roa.

9) Jerman 0-2 Italia - Semi-Final 2006
Tak ada akhir pertandingan yang lebih dramatis dibandingkan pertandingan Jerman-Italia di Dortmund, 2006.

Dua raksasa Italia ini bertarung sengit selama 119 menit. Meski tak tercipta gol pada waktu normal, peluang bertebaran. Gianluigi Buffon mementahkan dua tendangan Bernd Schneider dan Lukas Podolski, sedangkan dua peluang Italia melalui Alberto Gilardino dan Gianluca Zambrotta menghantam tiang gawang.

Saat pertandingan seperti akan ditentukan melalui adu penalti, Fabio Grosso muncul dan melepaskan tendangan melengkung. Sontak, fans Italia bergembira. Selang beberapa detik kemudian, Alessandro del Piero menggandakan keunggulan Italia. Azzurri lolos ke final dan akhirnya mengalahkan Prancis melalui adu penalti untuk merebut gelar juara.

8) Hongaria 2-3 Jerman Barat – Final 1954
Magical Magyars asuhan Gusztav Sebes tampaknya tidak terkalahkan saat menghadapi Jerman Barat di final 1954 di Bern. Hongaria mengantungi rekor 31 partai tak terkalahkan, termasuk kemenangan 6-3 atas Inggris di Wembley. Hongaria merevolusi taktik sepakbola dengan sistem serangan yang dibangun empat pemain handal -- Sándor Kocsis, József Bozsik, Nándor Hidegkuti, dan tentu saja Ferenc Puskas.

Hongaria mampu membukukan 17 gol hanya dalam dua pertandingan grup, termasuk kemenangan 8-3 atas lawan mereka di final. Jumlah tersebut ditambah kemenangan atas dua tim finalis 1950, Brasil dan Uruguay. Di final, mereka unggul dua gol dalam delapan menit dan kelihatannya kemenangan sudah di depan mata. Tapi, hujan turun dan cuaca berpihak kepada Jerman Barat.

Fritz Walter memimpin Jerman Barat meraih kejayaan. Gol Uwe Rahn pada menit ke-83 membalikkan keadaan 3-2 untuk Jerman Barat. Pasukan Sepp Herberger meraih gelar juara dan sampai saat ini pertandingan dikenang sebagai "Mukjizat di Bern".

7) Brasil 4-2 Peru – Perempat-Final 1970
Estadio Jalisco di Guadalajara menjadi saksi pertemuan dua klub yang tampil mempesona selama Piala Dunia 1970. Pelatih Brasil, Mario Zagallo, berhadapan dengan bekas rekan setimnya, Didi, yang melatih Peru.

Brasil, yang akhirnya keluar sebagai juara, memainkan sepakbola menyerang sejak menit pembuka. Tendangan Pele menghantam tiang, sebelum Rivelino mencetak gol melalui tendangan kaki kiri. Tostao menaklukkan Luis Rubinos untuk menambah keunggulan Brasil. Satu lagi gol tercipta melalui Rivelino, tapi dianulir. Semuanya terjadi pada 20 menit pertama.

Peru tak menyerah. Mereka memiliki salah satu bek terbaik di Amerika Selatan saat itu, Hector Chumpitaz, dan gelandang trengginas Teofilo Cubillas. Alberto Gallardo berhasil mempertipis ketertinggalan Peru. Namun, Brasil mengembalikan keunggulan melalui Tostao, sebelum kembali dikejar Cubillas. Saat Peru mencoba mencari gol penyama kedudukan, Jairzinho menyelesaikan pertandingan dengan menciptakan gol keempat.

6) Portugal 5-3 Korea Utara – Perempat-Final 1966
Kekuatan Portugal saat itu mencerminkan kejayaan Benfica yang sedang merajai Eropa. Portugal mampu mengalahkan juara bertahan Brasil sebelum mencapai semi-final dan dikalahkan tuan rumah Inggris. Dua pemain bintang Portugal adalah Mario Coluna dan Eusebio, yang menjadi topskor turnamen dengan sembilan gol dan dianggap sebagai salah satu striker terbaik dunia.

Portugal memenangi seluruh tiga pertandingan grup dan mencetak total sembilan gol, termasuk menyisihkan Brasil. Pada babak delapan besar, Portugal tertinggal tiga gol dan berhasil membalas 5-3 -- empat gol di antaranya dicetak Eusebio.

Korea Utara tampil sebagai tim kejutan turnamen. Mereka berhasil mencapai perempat-final berkat kemenangan bersejarah 1-0 atas Italia. Korea Utara kembali membuat kejutan dengan unggul tiga gol dalam 25 menit atas Portugal. Tapi mereka kurang pengalaman dan terus berupaya melancarkan serangan. Pada akhirnya, kepiawaian Eusebio memandu Portugal memenangkan pertandingan. Gol kelima Portugal dicetak Jose Augusto.

Kedua tim kembali bertemu di Piala Dunia kali ini.

5) Jerman Barat 3-3 Prancis – Semi-Final 1982
Tiga hari setelah partai Brasil-Italia yang penuh ketegangan, Spanyol '82 juga menghadirkan partai klasik di babak semi-final. Kedua negara bertambah kuat seiring dengan berjalannya turnamen. Banyak pemain berkelas dunia yang tampil, seperti Michel Platini, Alain Giresse, Jean Tigana, Paul Breitner, Uli Stielike, dan Pierre Littbarski.

Littbarski membuka kedudukan, tapi disamakan penalti Platini. Pertandingan menghangat. Terjadilah salah satu kejadian paling kontroversial dalam sejarah Piala Dunia ketika kiper Jerman Barat Harald Schumacher merontokkan bek Prancis Patrick Battiston dalam suatu perebutan bola. Battiston terkapar tak sadarkan diri dengan dua giginya tanggal, sedangkan Schumacher lolos dari kartu merah -- bahkan wasit tidak menilainya sebagai sebuah pelanggaran. Schumacher menjadi tokoh jahat di sisa Piala Dunia.

Pertandingan dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Prancis mampu mencetak dua gol melalui Marius Tresor dan Giresse. Sepertinya Les Bleus akan melaju ke final, tapi Jerman Barat menunjukkan ketangguhan mental dan berhasil membalikkan keadaan. Karl Heinz Rummenigge dan Klaus Fischer berhasil memaksa pertandingan diselesaikan melalui adu penalti.

Stielike gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor -- dan sampai saat ini menjadi satu-satunya pemain Jerman (Barat) yang gagal di adu penalti. Namun, Schumacher mampu mematahkan eksekusi Didier Six dan Maxime Bossis untuk mengantarkan Jerman Barat ke babak puncak.

4) Jerman Barat 3-2 Inggris AET – Perempat-Final 1970
Piala Dunia 1970 dipenuhi partai-partai klasik dan tiga di antaranya masuk daftar ini. Salah satunya adalah laga perempat-final antara Jerman Barat dan Inggris di Leon, sekaligus ulangan final 1966.

Inggris masih diperkuat empat eksponen '66 -- Bobby Moore, Bobby Charlton, Martin Peters, dan Geoff Hurst -- bermain baik pada sejam pertandingan. Mereka mampu unggul 2-0 melalui Alan Mullery dan Peters.

Tapi, seperti yang selalu terjadi dalam sejarah, jangan remehkan semangat Jerman. Franz Beckenbauer, Wolfgang Overath, dan Gerd Mueller adalah pemain andalan Helmut Schoen. Ketika Juergen Grabowski dimasukkan, arah pertandingan berbalik. Beckenbauer menghidupkan peluang Jerman Barat pada menit ke-68, sebelum Uwe Seeler menyamakan kedudukan melalui gol sundulan. Di babak perpanjangan waktu, Jerman Barat tak terhentikan. Mueller memastikan kemenangan Jerman Barat melalui gol jarak dekat pada menit ke-108.

3) Brasil 1-1 Prancis* - Perempat-Final 1986
Dalam taraf keterampilan bersepakbola, inilah Piala Dunia terbaik sepanjang masa. Prancis memiliki tim terhebat mereka yang beranggotakan Platini, Giresse, Tigana, dan Dominique Rocheteau yang sudah memasuki usia 30-an. Sementara itu, Socrates, Junior, dan Zico tampil untuk kali terakhir di Piala Dunia bersama Brasil.

Di bawah sengatan terik matahari, Brasil mampu unggul melalui Careca, tapi menyia-nyiakan serangkaian peluang menggandakan keunggulan. Prancis mampu menyamakan kedudukan melalui Platini. Kedua tim saling bertukar peluang untuk mencuri keunggulan. Publik stadion Guadalajara tak henti-hentinya menyorakkan nama Zico, yang duduk sebagai pemain cadangan. Tele Santana akhirnya goyah dan memasukkan Zico pada babak kedua. Brasil berhasil memperoleh hadiah penalti, tapi Zico gagal menaklukkan Joel Bats.

Pertandingan akhirnya ditentukan melalui adu penalti. Dua kapten tim, herannya, gagal menjalankan tugas. Socrates dan Platini. Prancis akhirnya sukses memetik kemenangan dan melaju ke babak empat besar.

2) Italia 4-3 Jerman Barat AET – Semi-Final 1970
Pertandingan ini terjadi pada 17 Juni 1970 dan dinobatkan sebagai "Pertandingan Abad Ini". Saking bersejarahnya pertandingan ini, sebuah monumen dibangun di luar stadion Azteca, Mexico City, yang bertuliskan, "Stadion Azteca menyampaikan rasa hormat untuk tim Italia (4) dan Jerman (3), yang tampil di Piala Dunia 1970, 'Pertandingan Abad Ini'."

Sembilan puluh menit pertama pertandingan berlangsung dramatis, tapi tidak bisa dianggap sebagai "Pertandingan Abad Ini". Italia unggul pada menit kedelapan melalui tendangan keras Roberto Boninsegna dan tampil bertahan. Jerman Barat terus menggedor. Bahkan Franz Beckenbauer tampil dengan tangan dibebat. Bek Karl-Heinz Schnellinger akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit terakhir pertandingan.

Pertandingan di babak perpanjangan waktu sungguh tak terduga. Lima gol tercipta dalam 30 menit. Mueller membawa Jerman Barat unggul, tapi Tarcisio Burgnich dan Gigi Riva membalikkan kedudukan. Pada menit ke-110, Mueller kembali menyamakan kedudukan. Dari kick-off yang tercipta, Italia kembali unggul melalui Gianni Rivera. Gol tersebut akhirnya menjadi penentu pertandingan yang berlangsung sangat mendebarkan itu.

1) Brasil 2-3 Italia – Babak Kedua Grup C 1982
Brasil edisi 1982 dianggap sebagai tim terbaik yang gagal menjuarai Piala Dunia. Pasukan Tele Santana dilengkapi sederetan pemain hebat semacam Leandro, Junior, Socrates, Falcao, Eder, dan pemain terbaik dunia Zico. Sebelum laga melawan Italia, Brasil mengantungi 13 gol dalam empat pertandingan melalui sepakbola Samba mereka. Selecao menjelma jadi calon kuat juara dunia dan hanya butuh seri untuk lolos ke semi-final.

Italia sebaliknya, tampil buruk pada awal turnamen dengan hanya bermain imbang pada babak pertama grup. Setelah didera kritik media, mereka menerapkan puasa bicara. Tanda-tanda peningkatan muncul ketika mengalahkan Argentina 2-1, tapi tak ada yang berani menjagokan mereka mampu menaklukkan Brasil dan keluar sebagai juara.

Paolo Rossi, kembali dari hiatus dua tahun, muncul sebagai pahlawan kemenangan dengan mempersembahkan hat-trick untuk Italia.

Azzurri mampu unggul dua kali, tapi berhasil disamakan Brasil melalui Socrates dan Falcao. Saat pertandingan tersisa 16 menit, Rossi membukukan gol kemenangan memanfaatkan situasi tendangan penjuru.

Pertandingan ini menggambarkan segalanya -- peluang yang terbuang, aksi hingga akhir laga, penampilan individual dari Bruno Conti dan Falcao, kaus Zico yang robek karena ditarik Claudio Gentile, dianulirnya gol Italia yang seharusnya membuat mereka unggul 4-2, dan penyelamatan gemilang Dino Zoff dari peluang sundulan Oscar.

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1369/piala-dunia/2010/06/16/1979229/spesial-sepuluh-laga-terbaik-sepanjang-sejarah-piala-dunia