Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Tuesday, July 2, 2013

Gempa berkekuatan 6.2 SR mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Hari ini (2/7) pukul 14.37 wib, Gempa berkekuatan 6.2 SR mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tepatnya berlokasi di 35 km Kabupaten benermeriah-NAD. Guncangan gempa bumi tersebut terasa hingga kota medan Sumatera utara.

Gempa berkedalaman 10 km ini berlokasi di

Thursday, May 30, 2013

PT. ABBOTT adakan Kontes Lomba Photo Anak dan Mewarnai Kaos di Carrefour

Bagi sebuah keluarga anak merupakan harta yang paling berharga, sehingga pastinya Bapak atau Ibu si anak akan membanggakan anak mereka di mayarakat. meraka akan menunjukkan photo serta membanggakan aktivitas si anak kepada teman, relasi, bahkan kepada orang lain. Dan para orangtua khususnya ibu biasanya akan mengikutsertakan anak mereka dalam berbagai kegiatan, kompetisi, dan perlombaan, dengan maksud dan tujuan untuk memperkenalkan serta membanggakan buah hati mereka. Mungkin sebagian besar orangtua menginginkan hadiah dari perlombaan dan kompetisi yang mereka ikuti tapi yang paling utama adalah memperkenalkan buah hati mereka pada khalayak ramai.

Untuk itu PT. ABBOTT Indonesia menyelenggarakan kontes photo dan mewarnai kaos bagi anak - anak yang berumur 1 s/d 10 tahun di Carrefour diseluruh indonesia. Pemenang Kontes tersebut akan memperoleh Kamera + Voucher 5 Juta sebagai hadiah utama untuk 1 pemenang untuk seluruh indonesia. Dan untuk dimedan sendiri Kontes Photo anak dan mewarnai kaos diadakan di Carrefour Medan Fair Jl. Gatot Subroto tanggal 30 Mei s/d 2 Juni 2013 dengan hadiah 3 Scooter untuk 3 pemenang dan akan diikutsertakan untuk memperolehhadiah utama yang akan diumumkan pada akhir kontes.

Jadi Keluarga yang memiliki buah hati yang lucu, fotogenic dan pintar mewarnai buruan ikut serta. Untuk pendaftaran kontes ini syaratnya mudah kok, datang saja ke Carrefour dikota anda dan  beli produk dari ABBOTT, dan menangkan hadiahnya. Penyelenggaran Kontes ini adalah kerja sama PT. ABBOTT Indonesia dengan Carrefour. 

Monday, May 20, 2013

Pangkat Kopral Gaji Jendral

Beberapa bulan terakhir ini Indonesia digemparkan dengan berbagai macaenm praktek korupsi, mulai dari kasus century yang sampai saat ini masih misterius,hambalang, impor daging dan yang menarik perhatian saya yaitu kasus Aiptu LS. Kenapa sangat menarik perhatian karena bayangkan saja seorang polisi yang berpangkat Aiptu memiliki rekening 1,5 triliyun rupiah. Pak SBY saja tidak memiliki rekening sebanyak itu. sebenarnya kasus korupsi yang melibatkan aparat negara sudah sering terjadi di negara ini, tetapi selalu dilakukan aparat yang memiliki pangkat atau jabatan yang tinggi, tapi kalau untuk melibatkan aparat yang pangkatnya masih rendah sangat jarang terjadi, apalagi korupsi dengan nilai nominal yang wah sangat jarang terjadi. yang sudah diketahui masyarakat umum paling 2 aparat pajak.

Kembali ke kasus Aiptu LS, sebenarnya bukan rahasia umum aparat dengan pangkat rendah bisa berpenghasilan super wow, tergantung dari individu bagaimana bisa mencari peluang diluar penghasilan dari  institusinya masing - masing baik yang halal maupun yang haram. tetapi kalau untuk penghasilan yang wow bagi seorang yang berpangkat rendah sangat jarang terjadi bila didapatkan dari usaha legal apalagi sampai memiliki kekayaan triliyunan rupiah. kebanyakan mereka memperolehnya dari usaha ilegal. Dan masyarakat umum banyak yang mengetahui praktek - praktek ilegal para aparat tersebut,
sehingga muncul istilah " Pangkat Kopral Gaji Jendral ".

Saturday, May 18, 2013

Kenaikan harga BBM positif bagi pasar modal


Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kebijakan pemerintah menaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak positif bagi ekonomi domestik dan pasar modal Indonesia ke depannya.

"Penetapan kenaikan harga BBM harus dilakukan dengan cepat sehingga akan lebih positif dalam jangka pendek dan panjang bagi ekonomi domestik dan juga tentunya pasar modal Indonesia," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Jakarta, Selasa.

Ia menilai kebijakan subsidi BBM yang besar akan berdampak negatif terhadap fundamental perekonomian Indonesia.

"Saya sepakat jika akhirnya BBM akan dinaikkan pemerintah. Diharapkan penetapan harga baru jangan berlarut-larut sehingga akan menciptakan ketidakpastian terhadap iklim investasi di Indonesia," ujarnya.

Ia mengemukakan kenaikan harga BBM memang akan berdampak pada biaya operasional perusahaan, akan tetapi kalangan pengusaha juga sudah mempersiapkannya dan memperhitungkan seberapa besar dampak kenaikan harga BBM itu.

Di sisi lain, lanjut dia, kenaikan harga BBM juga telah didukung banyak elemen masyarakat ekonomi di Indonesia seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia maupun Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

"Artinya pelaku industri mengapresiasi positif rencana kenaikan harga BBM karena dapat memperbaiki struktur ekonomi Indoensia, memperbaiki defisit neraca perdagangan dan mengurangi defisit fiskal," jelas dia.

Ia menilai IHSG BEI juga akan tetap berfluktuasi namun dengan tren yang akan lebih positif, pengaruh kenaikan BBM juga tidak akan berdampak besar terhadap kinerja keuangan emiten.

"Aliran dana investor asing nantinya juga akan dapat menutup penurunan kinerja operasional perusahaan," papar Ito.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, menambahkan, pelaku pasar saham sedikit mengabaikan kenaikan BBM bersubsidi, sehingga indeks BEI akan tetap melaju di area positif.

Selain itu, lanjut dia, pergerakan IHSG BEI juga akan didukung dari aksi korporasi emiten dan laporan kinerja kuartal pertama tahun ini.

Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat investor asing mengakumulasi beli bersih saham (nett buy) senilai Rp539 miliar pada Selasa ini, sehingga sepanjang tahun ini total beli bersih saham asing mencapai Rp19,48 triliun. (*)

Ekonom: Dampak Kenaikan BBM terhadap Pertumbuhan Minim


Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhadapat laju pertumbuhan ekonomi dinilai sangat minim, kata ekonom dari OCBC Bank Gundy Cahyadi.
"Menurut pandangan kami berdasarkan pengalaman di Maret dan Oktober 2005 dan juga Mei 2008, sebenarnya dampaknya terhadap laju pertumbuhan ekonomi terlihat sangat minim dan bisa jadi dianggap tidak ada dampak sama sekali," kata Gundy dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Namun, lanjut Gundy, dampak kenaikan harga BBM bersubsidi berbeda terhadap inflasi. Menurutnya, jika memang pemerintah jadi menaikan harga BBM bersubsidi ini ke Rp 6000 per liter (33 persen lebih tinggi dari harga sekarang).
Menurut dia terdapat kemungkinan yang tinggi kalau tingkat inflasi rata-rata untuk tahun ini mencapai sekitar 6,8 persen jauh lebih tinggi dari target BI di 3,5-5,5 persen.
"Tingkat inflasi sendiri bisa jadi akan melejit ke sekitaran 8 persen untuk rata-rata di tiga bulan pertama setelah kenaikan ini terjadi," ujar Gundy.
Selanjutnya, hal ini biasanya akan membuat adanya respons dari BI dengan kenaikan suku bunga BI rate, seperti memang seperti yang juga terjadi di tahun 2005 dan 2008.
Secara teori, ini biasanya mengakibatkan adanya aksi sell-off, terutama di pasar obligasi yang bisa membuat Rupiah juga ikut melemah, tuturnya.
"Walau bagaimana pun, kita juga perlu sadari bahwa pengurangan subsidi BBM ini merupakan satu langkah yang secara fundamental sebenarnya sangat positif untuk Indonesia," kata Gundy.
Dia menambahkan, bukan tidak mungkin Rupiah nantinya malah akan menguat cukup signifikan, apalagi kalau kebijakan ini berhasil untuk membantu posisi current account Indonesia.(ant)

Analisis Dampak Kenaikan BBM

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini diperkirakan akan berkontribusi pada melonjaknya angka inflasi sehingga mengoreksi pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja industri perbankan.
Asisten Deputi Gubernur BI Mulya Effendi Siregar menjelaskan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan menaikkan inflasi sehingga menaikkan biaya produksi sektor usaha (risiko kredit meningkat).
"Kenaikan harga BBM membuat risiko kredit meningkat, bank akan lebih berhati-hati melepas kredit," kata Mulya Effendi Siregar.
Mulya menjelaskan secara umum kenaikan harga BBM bersubsidi akan menambah beban biaya para debitur (peminjam kredit) bank.
Dengan bertambahnya beban biaya tersebut, menurut Mulya, kemampuan debitur dalam melunasi utang kepada bank akan semakin mengecil.
"Seumpamanya debitur itu pengusaha tempe, dengan kenaikan BBM ongkos-ongkos dia untuk beli ini itu, pergi ke mana, akan naik. Sehingga keuntungan dia jadi mengecil, dan kemampuan untuk melunasi utang menjadi lebih kecil, bank harus berhati-hati melepas kredit," kata dia.
Menurut Mulya, dengan kondisi ekonomi global yang masih bergejolak saja, pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit bermasalah ("non performing loan"/NPL) pada 2013 telah mengalami revisi.
Dengan gejolak krisis global yang belum pulih pertumbuhan kredit perbankan diproyeksikan berada di kisaran 21,7-23,6 persen pada akhir tahun ini, dari proyeksi sebelumnya di kisaran 22,5-24,3 persen.
Di sisi lain DPK diproyeksikan sebesar 17-17,9 persen dari sebelumnya 17,5-18,5 persen, dan NPL diperkirakan meningkat pada kisaran 1,6-2,1 persen dari proyeksi sebelumnya 1,5-2 persen.
Biaya perbankan meningkat Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi otomatis juga akan menaikkan inflasi, sehingga berdampak pada meningkatnya biaya perbankan.
"Secara jangka pendek pasti akan meningkatkan inflasi. Dan dampaknya pada meningkatnya biaya perbankan," kata Sigit.
Dia mengatakan belum menghitung secara pasti berapa kenaikan biaya perbankan yang akan disebabkan dari kenaikan harga BBM bersubsidi. Termasuk terkait kemungkinan adanya koreksi terhadap penyaluran kredit dan rasio kredit bermasalah perbankan.
"Kami tidak memiliki kemampuan menghitung berapa tingkat inflasi yang disebabkan kenaikan harga BBM. Sehingga kami juga belum sampai ke tahap perhitungan adanya koreksi terhadap penyaluran kredit maupun NPL perbankan," ujar dia.
Meskipun kenaikan harga BBM bersubsidi akan berkontribusi pada inflasi, namun Sigit mengaku optimistis dampaknya secara jangka panjang akan baik bagi perekonomian nasional termasuk sektor keuangan.
"Kebijakan kenaikan harga BBM ini dampaknya secara jangka panjang akan baik. Ini dapat mengurangi beban subsidi pemerintah di sektor energi," ucapnya.
Menurut kepala ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto, kenaikan harga BBM Rp500 per liter akan meningkatkan inflasi 0,7 persen. Kenaikan inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) yang pada gilirannya akan direspon perbankan dengan kenaikan suku bunga dana (kenaikkan biaya bank).
"Kalau inflasi naik, maka BI Rate kemungkinan akan naik. Kalau sudah begitu nasabah perbankan akan meminta suku bunga simpanan naik juga, dan bank harus menaikkan suku bunga simpanan untuk mencegah nasabah menarik dananya," ujar Ryan.
Dia mengatakan dengan menaikkan suku bunga simpanan, bank harus berpikir ulang melakukan stabilisasi pengeluaran dan pendapatan. Sehingga bank akan ikut menaikkan suku bunga kredit untuk menjawab kenaikan suku bunga simpanan.
"Kalau suku bunga simpanan naik, maka otomatis suku bunga kredit harus naik juga agar stabil," kata dia.
Ryan mengatakan jika harga BBM naik dari Rp4.500 menjadi Rp6.000-Rp6.500, maka kontribusinya terhadap inflasi diperkirakan sebesar dua persen. Sehingga target inflasi 2013 yang ditargetkan sebesar 4,5 persen plus minus satu persen diperkirakan akan melonjak menjadi 5,5 persen hingga 6,5 persen.
"Dengan tingkat inflasi sedemikian lebih tinggi dari target, membuat daya beli masyarakat merosot tajam, daya beli buruh mungkin dapat terpangkas hingga 30 persen," ujar dia.
Meskipun kenaikan harga BBM diprediksikan menambah inflasi dua persen, namun dia menekankan bahwa kenaikan suku bunga kredit perbankan tidak akan serta merta mengikuti besaran kenaikan inflasi.
"Kenaikan suku bunga kredit tidak mesti mengikuti kenaikan inflasi sebesar dua persen. Perbankan itu menaikkan kredit hanya untuk stabilisasi atas biaya bunga simpanan yang meningkat," kata dia.
Lebih jauh Ryan mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, meskipun kenaikan harga BBM bersubsidi naik, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tetap berada di atas enam persen.
Menurut dia pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 6,3-6,8 persen, Bank Dunia 6,2 persen, Bank Pembangunan Asia (ADB) 6,4 persen, dan konsensus ekonom diperkirakan 6,0-6,4 persen.
"BNI sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 6,1-6,4 persen, namun analisis ini belum final, baru perkiraan awal," kata dia.
APBN harus sehat Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi diperlukan untuk menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta meminimalkan jebolnya anggaran subsidi.
Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan pagu belanja subsidi energi sebesar Rp274,7 triliun dengan perincian subsidi listrik Rp80,9 triliun dan subsidi BBM Rp193,8 triliun dengan volume sebesar 46 juta kiloliter.
Kuota volume BBM bersubsidi diprediksi dapat mencapai 53 juta kiloliter dan mengganggu fiskal, apabila tidak ada kebijakan yang memadai untuk mengendalikan konsumsi BBM, yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahun.
Sempat bergulir sejumlah opsi pengendalian BBM dari pemerintah antara lain membatasi konsumsi BBM bersubsidi bagi mobil pribadi, kenaikan harga BBM bersubsidi sekaligus penyediaan BBM jenis baru seharga Rp7.000 per liter, kenaikan BBM Rp6.500-Rp7.000 per liter hanya bagi mobil pribadi, dan kenaikan BBM secara merata dengan kisaran harga di bawah Rp6.500 per liter.
Pemerintah sempat mengisyaratkan kecenderungannya mengambil kebijakan kenaikan BBM dengan harga di bawah Rp6.500 per liter yang berlaku bagi seluruh kendaraan sekaligus memberikan kompensasi kepada masyarakat miskin atas kenaikan harga tersebut.
Menurut Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait, upaya menyehatkan APBN tidak harus dengan menaikkan harga BBM. Menurut dia masih ada opsi lain seperti meningkatkan efisiensi perjalanan dinas kementerian/lembaga (K/L) dan meningkatkan bea masuk sektor pertambangan.
"Sebaiknya harga BBM tidak naik. Masih ada cara lain untuk menghemat anggaran negara misalnya dengan meningkatkan efisiensi perjalanan dinas kementerian/lembaga dan bea masuk sektor pertambangan seperti batu bara," kata Maruarar.
Politisi PDIP itu mengatakan apabila pemerintah memperkitakan anggaran negara akan jebol sebesar Rp30 triliun tanpa kebijakan pengendalian BBM bersubsidi. Maka dengan melakukan peningkatan bea masuk sektor pertambangan batu bara, menurut dia potensi pendapatan negara bisa mencapai Rp48 triliun.
"Harus ada langkah instrumen fiskal untuk meningkatkan penerimaan negara. Peningkatan bea masuk dan efisiensi perjalanan dinas kementerian/lembaga itu bisa menutupi jebolnya anggaran akibat BBM, apalagi menurut audit Badan Pemeriksa Keuangan memang ada pemborosan di sektor itu," kata dia.
Kepala Ekonom Bni Ryan Kiryanto menambahkan, apabila upaya penyehatan APBN ditempuh dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, maka pemerintah harus mewaspadai beberapa hal, antara lain, waktu kenaikan harga BBM yang harus tepat, mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi infrastruktur dan memperhatikan kepentingan masyarakat ekonomi bawah.
"Suka atau tidak suka, cepat atau lambat pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin menyehatkan APBN. Tidak ada satu pun kebijakan yang bisa memuaskan banyak pihak," ujar dia.
Ryan mengatakan di sisi waktu, pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan Mei di mana pada bulan ini tingkat inflasi masih tergolong rendah.
"Jika kenaikan setelah Mei, dampak kepada inflasi akan lebih berat serta penghematan akan kurang maksimal," kata dia.
Sementara itu pemerintah juga diminta mempercepat penyerapan anggaran belanja. Tujuannya agar ketika harga BBM naik pemerintah bisa membangun infrastruktur untuk mempermudah pelaku usaha menjalankan bisnis yang pada gilirannya akan mendorong perekonomian.
Pemerintah menurut dia, juga perlu memberikan perhatian kepada masyarakat ekonomi bawah. Salah satunya bisa dengan mengkomunikasikan kenaikan BBM bersubsidi dari sudut pandang masyarakat ekonomi bawah, sehingga masyarakat bisa mengerti pentingnya kenaikan harga BBM bersubsidi bagi APBN dan fiskal.(ANT)

Tuesday, April 28, 2009

Istilah Flu Babi Keliru

Rita Uli Hutapea - detikNews

Paris - Istilah 'swine flu' atau flu babi untuk menyebut wabah flu mematikan yang tengah melanda dunia, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau OIE adalah keliru. Sebab virus strain baru ini merupakan gabungan dari virus burung, manusia dan babi.

Ditegaskan OIE, pathogen ini bukan virus manusia klasik namun virus yang mencakup karakteristik komponen virus avian (burung), babi dan manusia.

"Virus tersebut hingga kini tidak terisolasi pada hewan. Karena itu, tidak benar menamakan penyakit ini influenza babi," demikian pernyataan badan kesehatan hewan yang bermarkas di Paris, Prancis itu seperti dilansir AFP, Selasa (28/4/2009).

Diimbuhkan OIE, ilmu sains nantinya akan menunjukkan apakah virus tersebut beredar di antara hewan ternak dan hasilnya akan menentukan apakah negara-negara telah bertindak benar dengan melarang impor babi.

Ditandaskan OIE, epidemi flu manusia di masa lalu yang berasal dari hewan telah dinamai sesuai asal geografisnya, seperti flu Spanyol. "Adalah logis untuk menyebut penyakit ini 'influenza Amerika Utara," usul OIE.

Dalam wawancara dengan AFP, Dirjen OIE Bernard Vallat menyatakan tak ada bukti kalau virus flu babi ini benar-benar berasal dari hewan babi.

"Belum ada bukti kalau virus ini, yang saat ini beredar di antara manusia, benar-benar berasal dari hewan. Tak ada elemen untuk mendukung ini," tegas Vallat.

Diimbuhkan Vallat, sangat tidak adil untuk menghukum para peternak babi yang menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut, dengan membicarakan risiko yang belum terbukti sama sekali. Apalagi menurutnya, sejauh ini tak seorang pun bisa menunjukkan bagaimana atau di mana strain virus baru ini terbentuk.

berita tentang flu babi












Setelah rapat koordinasi tentang flu pada 27 April 2009, pemerintah Indonesia yang menghentikan impor babi dan melakukan pemeriksaan dari 9 juta babi di Indonesia. Thermal Scanners yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia sudah terpasang di pintu masuk bandara. Suhu di atas 38 derajat Celsius (100,4 Fahrenheit) menyebabkan alarm berbunyi, menunjukkan demam. Kedua perangkat telah terpasang di Soekarno-Hatta International Airport dan Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Bandara Juanda di Surabaya, di Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Hasanudin di Makassar, di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sepinggan di Balikpapan, dan pelabuhan Tanjung Priok , pintu satu dan dua di Jakarta.